“Hallo,Assalamualaikum,apa benar ini nomornya warda?”ucap Rahmad.Rahmad adalah seorang anak Kiai dari Jakarta,yang bertempat tinggal di pondok pesantren di Surabaya.”Iya benar.Ini siapa ya? ”jawab Warda.Warda adalah seorang anak yang hidup begitu sederhana dan serba kecukupan.Ibunya adalah
Dari perkenalan tersebut akhirnya mereka saling mengenal.Rahmat pertama kenal penjual nasi goring di rumahnya.Dan Warda masih duduk di bangku SMA kelas 3.dengan Warda karena Rahmad dulunya sering membeli nasi goring di rumahnya Warda.Dan kebetulan pondok pesantrennya dekat dengan rumah Warda.
Hari berganti hari,bulan berganti bulan,dan tepatnya 8 bulan mereka saling kenal,akhirnya mereka jadian.Dalam berpacarannya pun tidak pernah keluar kemana-mana,Rahmad selalu dating ke rumah Warda dan bertemu dengan orang tua Warda.Memang terkesan tidak romantis,tapi bagi mereka berdua,pacaran di rumah adalah hal yang paling baik dari pada di luar rumah,karena kalau pacaran di rumah,orang tua Warda bias mengawasi mereka.Jadi bias dibilang kalu pacaran mereka adalah pacaran yang baik.
1 tahun sudah mereka berpacaran dan saling mengenal satu sama lai.Rahmad sudah mengenal baik kedua orang tuanya Warda.Tapi sayng,Warda tidak pernah tahu bahkan kenal dengan kedua orang tua Rahmad.Ketika Rahmad ditanya tentang orang tuanya,Rahmad selalu berkata”Ibu saya sedang sibuk,jadi belum bias berbicara dengan kamu.” Berulang-ulang ketika Rahmad ditanya,dia selalu punya alas an untuk mengelak.Tapi Warda selalu percaya akan hal itu,karena Warda sudah mempercayakan sama Rahmad.Warda beranggapan bahwa Rahmad tidak akan berbohong dengannya kerena Rahmad adalah seorang laki-laki yang baik,sholeh,dan hafal Al-Qur’an(Khufat),mana mungkin Rahmat berani berbohong.
Rahmad memang sangat mencintai Warda karena Warda adalah gadis yang cantik dan sholeha.Setiap hari Rahmad selalu menelfon Warda.Pagi,siang,sore,malam.Hampir setiap Warda beraktifitas,Rahmad selalu menelfon.
Tahun ini rencananya Warda akan melanjutkan sekolah di perguruan tinggi di Malang.Jadi mereka berpacaran jarak jauh (Long Distance).Rahmad terus dan terus menelfon Warda.Rahmad takut kalau nanti Warda diambil orang.
Akhirnya di tahun ke-2 mereka pacaran ini,Rahmad ingin melamar Warda.Keluarga Warda terkesan dadakan,karena sebelumnya tidak ada rencana tentang lamaran itu.Rahmad ingin segera melamar Warda karena Rahmad mendengar bahwa di sana Warda disukai banyak cowok.tapi Warda tidak memperdulikannya karena Warda masih setia dengan Rahmad.Bahkan banyak laki-laki kaya yang datng dan ingin melamar Warda,tapi Warda tetap mempunyai prinsip untuk setia sepenuhnya kepada Rahmad.
Hingga pada hari yang ditunggu.Besok adalah hari lamaran mereka.Ibu Warda mempersiapkan dengan matang agar mereka tampil dengan sempurna.Ibu Warda semalaman tidak tidur dari membuat kua,nasi,dan lain sebagainya.Hingga pada malam hari,Warda menelfon Rahmad,ingin mengetahui tentang persiapan mereka.Ternyata dalam telfon itu mereka bertengkar,ada sedikit konflik pada mereka.Hingga mereka mau putus.tapi syukurlah mereka sadar dan kemusian tidak jadi putus.
Keesokan harinya,hari yang ditunggu-tunggu.Di rumah Warda pun penuh dengan keluarga besar Warda.dan mereka pun menunggu kedatangan Rahmad.Tak berapa lama pun Rahmad dating dengan membawa 2 mobil.Ketika Rahmad dan rombongannya keluar dari mobil,tak seorangpun keluarganya Rahmad yang dating.Yang datang adalah orang lain yang dipinjam untuk dijadikan wakil orang tuanya Rahmad.Mengapa Warda tahu akan hal itu,karenasalh satu keluarga dari Warda mengenali orang tua bohongan Rahmad tersebut,kalau orang tua yang dipinjam Rahmad adalah teman dari salah satu keluarga Warda tersebut.Kemudian dalam acara tersebut tidak ada cincin atau perhiasan yang akan mengikat mereka berdua,padahal mereka kan mau bertunangan.
Dari itu Warda marah dan kecewa akan kejadian tersebut.Warda menganggap bahwa Rahmad sudah meremehkan warda sebagai orang miskin.Dan Warda menganggap bahwa”Mungkin orang tua Rahmad tidak setuju kalau Rahmad menikah dengan aku,karena aku berasal dari kalangan bawah.” Waeda menganggap Rahmad sudah menghianati cintanya yang sudah dijaga dengan baik.Dan telah mengecewakan kesetiaan yang telah dijaga bertahun-tahun.Tapi warda kasihan dengan ibunya yang tidak tidur semalaman untuk mempersiapkan ini.Tapi hasilnya,sungguh mengecewakan.Ibu Warda hanya bilang “Lakukan yang terbaik untuk kamu Warda,jika kamu msih mau menerima,terimalah dia,jika tidak,itu adalh hak kamu.”
Sejak saat itu,hubungan mereka sudah putusuntuk selama-lamanya.Meskipun Rahmad meminta maaf,Warda tidak akan mau memaafkannya.Kalaupun mau,Warda akan menganggap bahwa tidak akan pernah kenal dengan Rahmad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar